Merry Wahyuningsih - detikHealth
Kerala, India, Sebelum menikah, biasanya banyak tes kesehatan yang harus dilakukan oleh kedua calon mempelai, termasuk tes kesehatan reproduksi. Lantas perlukah melakukan tes HIV sebelum menikah?
Hal ini yang terjadi di negara bagian Kerala, India. Pemerintah Kerala sedang mempertimbangkan kebijakan untuk melakukan tes HIV bagi warganya yang akan menikah.
Pemerintah bagian Kerala, India, telah menerima laporan dari Komisi Perempuan Kerala (Kerala’s Women’s Commission atau KWC) yang merekomendasikan perencanaan bagi semua pasangan yang akan menikah harus menjalani tes HIV.
"Ini adalah masalah yang mempengaruhi seluruh umat manusia, karenanya harus diambil langkah-langkah memadai untuk dapat melindungi semuanya," jelas Justice D. Sreedevi, Ketua KWC, seperti dilansir NDTV, Kamis (13/1/2011).
Menurut Sreedevi, komisi membuat permintaan tersebut di latar belakangi oleh beberapa kasus pria menikah meskipun tahu bahwa ia HIV positif.
KWC mengajukan laporan tahunan dengan rekomendasi kepada pemerintah negara bagian pekan lalu. Komisi juga meminta pemerintah untuk mendukung anak-anak yang terkena HIV.
Berdasarkan data Kerala State Aids Control Society (KSACS), sebanyak 55.167 orang telah terinfeksi oleh HIV/AIDS di negara bagian Kerala, India.
Prevalensi HIV pada populasi tingkat umum adalah 0,26 persen, yang kurang dari rata-rata nasional sebesar 0,34 persen.
KWC mengharapkan dengan sesi penetapan anggaran Kerala yang dijadwalkan minggu pertama bulan depan, permintaan mereka akan dipertimbangkan oleh pemerintah.
(mer/ir)
Hal ini yang terjadi di negara bagian Kerala, India. Pemerintah Kerala sedang mempertimbangkan kebijakan untuk melakukan tes HIV bagi warganya yang akan menikah.
Pemerintah bagian Kerala, India, telah menerima laporan dari Komisi Perempuan Kerala (Kerala’s Women’s Commission atau KWC) yang merekomendasikan perencanaan bagi semua pasangan yang akan menikah harus menjalani tes HIV.
"Ini adalah masalah yang mempengaruhi seluruh umat manusia, karenanya harus diambil langkah-langkah memadai untuk dapat melindungi semuanya," jelas Justice D. Sreedevi, Ketua KWC, seperti dilansir NDTV, Kamis (13/1/2011).
Menurut Sreedevi, komisi membuat permintaan tersebut di latar belakangi oleh beberapa kasus pria menikah meskipun tahu bahwa ia HIV positif.
KWC mengajukan laporan tahunan dengan rekomendasi kepada pemerintah negara bagian pekan lalu. Komisi juga meminta pemerintah untuk mendukung anak-anak yang terkena HIV.
Berdasarkan data Kerala State Aids Control Society (KSACS), sebanyak 55.167 orang telah terinfeksi oleh HIV/AIDS di negara bagian Kerala, India.
Prevalensi HIV pada populasi tingkat umum adalah 0,26 persen, yang kurang dari rata-rata nasional sebesar 0,34 persen.
KWC mengharapkan dengan sesi penetapan anggaran Kerala yang dijadwalkan minggu pertama bulan depan, permintaan mereka akan dipertimbangkan oleh pemerintah.
(mer/ir)
EmoticonEmoticon