AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jakarta, Gara-gara tidak puas dengan ukuran alat kelaminnya, seorang laki-laki di Amerika mendatangi sebuah klinik. Oleh dokter, ia disuntik silikon yang ternyata malah terbawa oleh darah menuju paru-paru dan membuatnya tewas kehabisan napas.
Laki-laki bernama Justin Street (22 tahun) ini berasal dari New Jersey, Amerika Serikat. Pada 5 Mei 2011, ia datang ke sebuah klinik ilegal yang dikelola oleh dokter perempuan bernama Kasia Rivera (34 tahun) untuk membesarkan alat kelaminnya.
Dokter yang belakangan diketahui bukan dokter sungguhan itu menyuntikkan silikon cair melalui prosedur yang dalam bahasa gaul Amerika disebut sebagai pumping party. Sayangnya hanya sehari setelah disuntik, Justin dilaporkan mati mendadak dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit.
Hasil otopsi oleh pihak yang berwajib menunjukkan, Justin mengalami embolisme atau pembengkakan silikon di paru-paru. Dikutip dari Dailymail, Minggu (11/12/2011), pembengkakan itu menyumbat aliran darah di paru-paru sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh berhenti total.
Sang dokter paslu, Kasia akhirnya diciduk kepolisian pada hari Jumat pekan lalu. Ia dituduh melakukan 2 kejahatan sekaligus, yakni pembunuhan serta menjalankan praktik bedah kosmetik secara ilegal mengingat ia hanyalah seorang dokter gadungan.
Menurut ketentuan Food and Drug Administration (FDA), silikon tidak boleh disuntikkan begitu saja tanpa dikemas dalam pelindung khusus misalnya berupa gel. Itupun tidak lazim digunakan di alat vital, paling-paling hanya boleh dipakai di bokong dan payudara.
Meski sebenarnya sangat jarang terjadi, silikon cair yang disuntikkan tanpa pelindung bisa masuk ke pembuluh darah dan ikut menyebar ke seluruh tubuh. Dampak paling fatal dan mematikan adalah ketika silikon tersebut membentuk sumbatan pada jantung, otak atau paru-paru.
Efek samping yang paling sering terjadi ketika orang menyuntikkan silikon cair secara ilegal adalah perubahan bentuk pada bagian tubuh yang disuntik. Karena tidak dikemas, cairan silikon bisa menyebar ke mana-mana kemudian bentuknya menjadi tidak keruan.
Jakarta, Gara-gara tidak puas dengan ukuran alat kelaminnya, seorang laki-laki di Amerika mendatangi sebuah klinik. Oleh dokter, ia disuntik silikon yang ternyata malah terbawa oleh darah menuju paru-paru dan membuatnya tewas kehabisan napas.
Laki-laki bernama Justin Street (22 tahun) ini berasal dari New Jersey, Amerika Serikat. Pada 5 Mei 2011, ia datang ke sebuah klinik ilegal yang dikelola oleh dokter perempuan bernama Kasia Rivera (34 tahun) untuk membesarkan alat kelaminnya.
Dokter yang belakangan diketahui bukan dokter sungguhan itu menyuntikkan silikon cair melalui prosedur yang dalam bahasa gaul Amerika disebut sebagai pumping party. Sayangnya hanya sehari setelah disuntik, Justin dilaporkan mati mendadak dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit.
Hasil otopsi oleh pihak yang berwajib menunjukkan, Justin mengalami embolisme atau pembengkakan silikon di paru-paru. Dikutip dari Dailymail, Minggu (11/12/2011), pembengkakan itu menyumbat aliran darah di paru-paru sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh berhenti total.
Sang dokter paslu, Kasia akhirnya diciduk kepolisian pada hari Jumat pekan lalu. Ia dituduh melakukan 2 kejahatan sekaligus, yakni pembunuhan serta menjalankan praktik bedah kosmetik secara ilegal mengingat ia hanyalah seorang dokter gadungan.
Menurut ketentuan Food and Drug Administration (FDA), silikon tidak boleh disuntikkan begitu saja tanpa dikemas dalam pelindung khusus misalnya berupa gel. Itupun tidak lazim digunakan di alat vital, paling-paling hanya boleh dipakai di bokong dan payudara.
Meski sebenarnya sangat jarang terjadi, silikon cair yang disuntikkan tanpa pelindung bisa masuk ke pembuluh darah dan ikut menyebar ke seluruh tubuh. Dampak paling fatal dan mematikan adalah ketika silikon tersebut membentuk sumbatan pada jantung, otak atau paru-paru.
Efek samping yang paling sering terjadi ketika orang menyuntikkan silikon cair secara ilegal adalah perubahan bentuk pada bagian tubuh yang disuntik. Karena tidak dikemas, cairan silikon bisa menyebar ke mana-mana kemudian bentuknya menjadi tidak keruan.
EmoticonEmoticon